Sabtu, 27 Juni 2015

Karena Kamu Meyakinkan



Sudah sejak lima puluh dua hari yang lalu, deritaku sampai pada puncaknya-  Sejak lima puluh dua hari yang lalu pula kau putuskan untuk melepasku. Hari ini tepat tanggal 27, itu artinya jika kita masih bersama, maka hubungan kita berusia delapan bulan. Hahaha lucu memang, aku masih saja menghitung hari. Bahkan aku masih membunyikan alarm tepat pukul 00:00 untuk menyambut tanggal 27. Kedengarannya memang sangat tolol. Aku tahu, aku dihancurkan, aku tahu perlakuan burukmu padaku, tapi bodohnya aku— masih tetap bertahan. Gadis bodoh mana yang mau merendahkan dirinya hanya untuk mencintai pria biasa sepertimu?

Dulu, kamu begitu meyakinkan, sangat meyakinkan. Mengaku cintamu besar bahkan tak ingin kehilangan aku. Aku pun begitu, karena kamu meyakinkan. Kamu hadir dengan segala warna seperti pelangi, bahkan lebih indah dari itu. Membuatku tak kenal pahit dalam hidup ini. Kehadiranmu berpengaruh besar buatku. Ketika aku kecewa, sedih, bahkan marah, satu simpul senyummu bisa mengembangkan senyumku yang terkubur dalam tanah hati yang gelap.

Kamu membuatku yakin bahwa cinta sejati itu ada-- sekaligus membuatku percaya bahwa pengkhianatan itu nyata. Aku kira kamu serius tulus mencintaiku. Aku masih ingat, kamu pernah memaksaku berjanji; agar tidak mengucap kata “putus” apapun yang terjadi dan saling mencintai sampai takdir benar-benar menyatukan kita. Kalimat itu yang membuatku percaya dengan cintamu. Tapi nyatanya? Kamu hanyalah seorang pemain sandiwara yang lihai. Sempurna hasilnya. Kamu sukses membuatku semenderita ini.

Setelah perpisaan kita— aku masih tetap sayang kamu. Masih sering mendoakan kebahagiaanmu. Semoga kamu jauh lebih baik dengan duniamu yang sekarang. Yang tanpa gadis pengganggu sepertiku.

-dari hati berkecamuk
di dua bulan lalu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar